mencari topik lain

Friday, November 23, 2012

Tanya Jawab 4 ; Hobi, Minat dan Bakat Anak

Sesi Parenting pada Event Menggambar dan Mewarnai Piring Gerabah
Minggu 18 November 2012


Terima kasih atas pertanyaan dari Ibu Hesty, ibu Angraini, ibu Devi, bapak Fadhil

Hobi itu aktivitas kesukaan.
Minat itu arah kesukaan, jadi lebih luas dari sekedar hobi.
Sedangkan bakat itu keunggulan alamiah yang dimiliki seseorang.

Oke kita bahas tentang hobi dan minat dulu…

Dunia anak adalah dunia eksplorasi dan pengenalan. Bagi anak semua hal adalah baru dan ingin diketahui. Artinya hampir semua benda dan aktivitas diminati oleh anak. Termasuk profesi pun hampir semuanya menarik, makanya anak kecil sering berganti cita – cita seminggu tiga kali.

Artinya bicara tentang hobi dan minat pada anak usia dini masih sangat kabur. Bisa jadi minat dia hari ini akan berbeda dengan minggu depan. Minat dan hobi masih sekedar permukaan, asal hal yang menyenangkan sudah rutin, akan menjadi bosan. Bukan karena plin plan tapi karena ada aktivitas yang lebih menyenangkan.

Yang mungkin bisa di’tangkap’ hanyalah kecenderungan minat. Bisa dilihat dari, kesukaan aktivitas dan permainan, kesukaan menggambar, kesukaan dalam perbincangan, kesukaan tempat yang ingin didatangi, kesukaan karakter teman, kesukaan mata pelajaran, dan lain sebagainya. Tangkap dan simpulkan. Tapi itupun bukan jaminan minat sebenarnya. Karena dia masih akan menemui ragam aktivitas dan benda di masa mendatang. Bisa jadi minatnya akan berubah.


Seperti halnya kita orang dewasa, tidak jarang berubah minat karena lingkungan atau bisnis yang menguntungkan. Tidak ada pemaksaan atas minat karena keduanya berlawanan.

Saran saya, berikan wacana aktivitas sebanyak mungkin. Berikan kesempatan mencoba, lalu diskusikan tentang aktivitas itu. Berikan informasi sebanyak mungkin dengan bahasa mereka. Biarkan anak berkembang dan menikmati masa kanak kanaknya dengan peristiwa yang tak terlupakan.
  
Selanjutnya tentang bakat.

Dikatakan bakat karena bersifat bawaan. Ada yang mudah muncul dan ada yang terpendam. Ada yang terpendamnya dangkal ada yang terpendamnya dalaaaaaamm sekali..

Bakat bisa dikenali dengan seberapa mudah anak mempelajari sesuatu dan berkembang pesat dibanding anak lainnya. Bakat tidak bisa dipaksakan namun anak membutuhkan motivasi untuk mengembangkan bakat.

Bakat juga bisa dikenali dengan bantuan tes psikologi. Bahkan ada tes kecenderungan bakat anaksebelum usia 5 tahun. Namun saya sarankan biarkan anak dikenali bakatnya secara alamiah saja.

Bakat bisa berbeda dengan minat. Misalnya seorang anak yang berkembang bagus di permainan catur tapi bisa jadi dia malas jika disuruh berlatih. Karena tidak ada teman yang suka catur. Atau malah si anak minat berlatih sepakbola bersama teman sekampungnya.
Lalu apakah si anak tersebut bisa bagus bermain bola ? bisa saja, namun membutuhkan waktu berlatih lebih lama dibanding bermain catur.

Artinya, semua anak bisa ahli dalam sesuatu tanpa harus sesuai dengan bakat. Cuma dengan bakat sang anak akan lebih mudah mempelajarinya.

Paling ideal adalah menyatukan minat dan bakat kemudian dikembangkan dengan dukungan penuh dari lingkungan. Namun sayangnya hal tersebut tidak semudah membaca tulisan ini. Karena memerlukan pengenalan bakat yang tepat dan motivasi dari anak untuk mewujudkan itu.

Jadi pertanyaannya bukan apa bakat dan minat anakku tapi bagaimana kesiapanku (ortu) mendukung apapun minat dan bakat anakku. Selama itu baik dan tidak menyimpang, kenapa tidak ?


Semoga bermanfaat


Artikel terkait :

No comments:

Post a Comment