Sesi Parenting pada Event Menggambar dan Mewarnai Piring Gerabah
Minggu 18 November 2012
Terima kasih atas pertanyaan dari Ibu Hesty, ibu Angraini, ibu Devi, bapak Fadhil
Hobi itu aktivitas kesukaan.
Minat itu arah kesukaan, jadi lebih luas dari sekedar
hobi.
Sedangkan bakat itu keunggulan alamiah yang dimiliki
seseorang.
Oke kita bahas tentang hobi dan minat dulu…
Dunia anak adalah dunia eksplorasi dan pengenalan. Bagi
anak semua hal adalah baru dan ingin diketahui. Artinya hampir semua benda dan
aktivitas diminati oleh anak. Termasuk profesi pun hampir semuanya menarik,
makanya anak kecil sering berganti cita – cita seminggu tiga kali.
Artinya bicara tentang hobi dan minat pada anak usia dini
masih sangat kabur. Bisa jadi minat dia hari ini akan berbeda dengan minggu
depan. Minat dan hobi masih sekedar permukaan, asal hal yang menyenangkan sudah
rutin, akan menjadi bosan. Bukan karena plin plan tapi karena ada aktivitas
yang lebih menyenangkan.
Yang mungkin bisa di’tangkap’ hanyalah kecenderungan
minat. Bisa dilihat dari, kesukaan aktivitas dan permainan, kesukaan
menggambar, kesukaan dalam perbincangan, kesukaan tempat yang ingin didatangi,
kesukaan karakter teman, kesukaan mata pelajaran, dan lain sebagainya. Tangkap
dan simpulkan. Tapi itupun bukan jaminan minat sebenarnya. Karena dia masih
akan menemui ragam aktivitas dan benda di masa mendatang. Bisa jadi minatnya
akan berubah.
Seperti halnya kita orang dewasa, tidak jarang berubah minat
karena lingkungan atau bisnis yang menguntungkan. Tidak ada pemaksaan atas
minat karena keduanya berlawanan.
Saran saya, berikan wacana aktivitas sebanyak mungkin.
Berikan kesempatan mencoba, lalu diskusikan tentang aktivitas itu. Berikan
informasi sebanyak mungkin dengan bahasa mereka. Biarkan anak berkembang dan
menikmati masa kanak kanaknya dengan peristiwa yang tak terlupakan.
Selanjutnya tentang bakat.
Dikatakan bakat karena bersifat bawaan. Ada yang mudah
muncul dan ada yang terpendam. Ada yang terpendamnya dangkal ada yang
terpendamnya dalaaaaaamm sekali..
Bakat bisa dikenali dengan seberapa mudah anak
mempelajari sesuatu dan berkembang pesat dibanding anak lainnya. Bakat tidak
bisa dipaksakan namun anak membutuhkan motivasi untuk mengembangkan bakat.
Bakat juga bisa dikenali dengan bantuan tes psikologi.
Bahkan ada tes kecenderungan bakat anaksebelum usia 5 tahun. Namun saya
sarankan biarkan anak dikenali bakatnya secara alamiah saja.
Bakat bisa berbeda dengan minat. Misalnya seorang anak
yang berkembang bagus di permainan catur tapi bisa jadi dia malas jika disuruh
berlatih. Karena tidak ada teman yang suka catur. Atau malah si anak minat
berlatih sepakbola bersama teman sekampungnya.
Lalu apakah si anak tersebut bisa bagus bermain bola ?
bisa saja, namun membutuhkan waktu berlatih lebih lama dibanding bermain catur.
Artinya, semua anak bisa ahli dalam sesuatu tanpa harus
sesuai dengan bakat. Cuma dengan bakat sang anak akan lebih mudah
mempelajarinya.
Paling ideal adalah menyatukan minat dan bakat kemudian
dikembangkan dengan dukungan penuh dari lingkungan. Namun sayangnya hal
tersebut tidak semudah membaca tulisan ini. Karena memerlukan pengenalan bakat
yang tepat dan motivasi dari anak untuk mewujudkan itu.
Jadi pertanyaannya bukan apa bakat dan minat anakku tapi
bagaimana kesiapanku (ortu) mendukung apapun minat dan bakat anakku. Selama itu
baik dan tidak menyimpang, kenapa tidak ?
Semoga bermanfaat
Artikel terkait :
No comments:
Post a Comment