mencari topik lain

Tuesday, September 26, 2017

Membangun Karakter Siswa

Assalamu'alaikum wr. wb


Kopi Doeloe pic
Oke bahasan berikut ini masih tentang karakter. Sebelumnya kita sudah bahas tentang pengertian karakter yang masih simpang siur (baca artikel sebelumnya di sini katanya pendidikan karakter), namun apapun itu kata karakter penting untuk mendefinisikan sebuah 'profil' lebih luas seseorang dibandingkan kata kepribadian.

Ada sebuah tulisan yang meng-analogikan karakter sebagi sebuah kanvas lukis dan kepribadian adalah cat warna warninya. Pertanyaannya adalah, bagaimana agar permukaan kanvas bisa berfungsi maksimal sehingga hasil lukisan terlihat bagus dan cerah ?

Friday, December 30, 2016

Katanya Pendidikan Karakter

Apa sih pendidikan karakter itu ?

Sampai saat ini pengertian pendidikan karakter masih simpang siur. Belum ada kesamaan yang pasti dari para ahli. Jika tidak percaya coba tanyakan pada para psikolog tentang pengertian karaker. Pasti ada perbedaan dalam memberikan penjelasan tentang pengertiannya.
Namun baiklah.. saya akan coba menarik beberapa hal terkait pendidikan karakter tersebut.

Pertama, pendidikan karakter mengedepankan nilai - nilai individu dan keteguhan seseorang dalam menerapkan nilai tersebut. bagaimana seseorang mempelajari nilai lalu memahami dan menjadikannya 'aturan' dalam dirinya menjadi dasar sebuah karakter. Hal ini tercetus pertama kali pada abad 19 oleh FW Foerster seorang pedagog asal Jerman dan dijabarkan dengan konsep yang mirip oleh psikolog sosial Lawrece Kohlberg di tahun 1970an.

Friday, March 28, 2014

Penculikan (Jiwa) Anak

ilustrasi - usbornebooks
Beberapa waktu ini berita penculikan bayi terdengar santer di pemberitaan media. Entah apa yang ada dibenak pelaku sehingga setega itu memisahkan anak dari pelukan orang tuannya. Memutus kasih sayang yang sangat dibutuhkan pada awal perkembangan balita.
Tak seorangpun bisa menerima kejahatan ini. Semua orang akan berpikir bagaimana anak yang masih berusia balita itu harus tumbuh tidak dalam lindungan kedua orang tuanya.

Penculikan bayi memisahkan secara fisik dan psikis anak dari orang tuanya. Dan demi mendapatkan kembali para orang tua akan rela memberikan apapun yang dimilikinya... ya apapun.

Namun sadarkah bahwa penculikan jiwa balita sering terjadi di sekitar kita. Anak anak tumbuh tanpa ‘kehadiran’ orang tuanya disampingnya. Sosok pelindung yang bernama orang tua hanya hadir dalam bentuk televisi dan gadget. Dan para orang tua sama sekali tidak ada kekhawatiran akan hal ini.



Wednesday, February 5, 2014

Sibling Rivalry

sumber - net
‘Ayaaaahhh…!!! ini kakak jelek ambil mainanku..!’
‘Pinjam masak ngk boleh, kamu kan sering dibeliin mainan… dasar cengeng!


Pertengkaran antara saudara seperti dialog di atas bisa saja sering terjadi. Namun jika dilihat dari kata kata yang muncul, ini bukan perebutan permainan biasa. Ada perkataan yang menunjukkan perasaan tidak terima dari sang kakak karena adiknya lebih sering diberikan mainan.
Perbedaan jumlah mainan bisa menjadi masalah besar jika anak belum memahami tentang konsep berbagi. Bagi anak adil adalah sama. Tidak peduli perbedaaan kebutuhan antara diri sang anak dengan saudaranya.

Dalam psikologi sebuah kondisi dimana terjadi persaiangan antar saudara untuk mendapatkan perhatian dari orang tua sering disebut sibling rivalry.
Bentuknya bisa dalam berbagai perilaku, mulai dari saling mengejek, bertengkar, memukul tanpa sebab yang jelas atau bahkan bisa juga dalam perilaku regresi (kemunduran dalam tahap perkembangan sebelumnya), misalnya kakak yang tiba tiba mengompol setelah kelahiran adiknya.

Monday, July 15, 2013

Rajin Sholat

Kenapa anak saya susah kalo disuruh sholat,
 padahal bacaan sudah pinter lo.. di sekolah aja nilai praktek sholatnya bagus



gambar - internet
Ada beberapa hal yang bisa dijadikan acuan

Pertama, masalah usia.
Dalam sebuah hadits shahih disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda agar kita memerintahkan anak – anak kita untuk shalat pada usia tujuh tahun dan memukulnya jika tidak melakukan pada usia sepuluh tahun.

Pertanyaannya kenapa angka usia yang disebut adalah TUJUH dan SEPULUH ?
Kenapa tidak sejak 3 tahun atau 5 tahun..?

Tuesday, June 18, 2013

Sekolah ? SIAAP!!


“Andaikan setiap guru dan orang tua bisa membuat penasaran kepada anak tentang semua mata pelajaran, maka tidak akan ada anak malas dan takut sekolah”.

Sekolah ? SIAAP
Sekolah itu harus menyenangkan, harus membuat anak tidak sabar segera mendatanginya setiap hari untuk mengarungi lautan pengetahuan yang tidak terbatas.
Sekolah itu harus memiliki guru yang membuat mulut anak didiknya menganga karena mendengar penjelasannya.
Sekolah itu harus memiliki suasana yang membuat setiap anak terkejut kenapa tiba - tiba sudah jam pulang sekolah.
dan..
Sekolah itu harus mengispirasi perubahan yang membuat anak merasa bersemangat untuk mengerjakan kebaikan

Adakah Sekolah seperti itu ? ada, tapi pastilah hanya segelintir di antara ribuan sekolah yang semuanya mengiklankan kehebatan sekolahnya. Namun ternyata kehebatan sekolah hanyalah salah satu faktor bagi anak untuk enjoy dan sukses dalam menimba ilmu. Masih ada faktor A alias faktor ANAK yang menjadi faktor utama, tentu saja disamping orang tua sebagai penanggungjawab utama pendidikan anak. Kesiapan motorik, kognitif, sosial, dan mental anak adalah yang utama agar sekolah tidak lagi menjadi aktivitas yang menyeramkan bagi anak dan stressor bagi orangtua.  

Sekolah sebenarnya dimulai dari SD (Sekolah Dasar) bukan TK/KB.  Karena semua aktivitas sebelum SD adalah masa mempersiapkan anak untuk memasuki dunia sekolah, maka TK/KB atau sejenisnya sering disebut juga Preschool.
Namun, kesiapan untuk kematangan sekolah juga bukan sepenuhnya tanggungjawab preschool. Kelompok bermain atau TK hanyalah tempat yang secara materi sudah disusun untuk membantu orangtua mempersiapkan anak untuk memasuki lingkungan sekolah yang sebenarnya. Jadi peran orangtua sebagai penanggung jawab utama pendidikan anak harus mampu mengetahui sejauh mana kesiapan anak untuk sekolah dan mempersiapkan sebaik mungkin.

Wednesday, May 1, 2013

Baby Blues Syndrome


hallmark.com
Baby Blues yang akan kita bahas disini bukanlah judul lagu patah hatinya George Baker yang terkenal itu, namun sebuah istilah sindrom yang terjadi pada wanita pasca kelahiran.
Disebut juga post partum blues atau post partum distress syndrome yang artinya sama yaitu tekanan emosi yang terjadi pasca melahirkan. Dalam beberapa literature menyebutkan bahwa istilah ini sudah dikenal di dunia kedokteran sangat lama. Tahun 1875, seorang peneliti, SAVAGE menulis tentang sebuah keadaan disforia pasca persalinan yang disebutnya milk fever. Disebut demikian karena kondisi ini bersamaan dengan keluarnya hormon prolaktin yang merangsang keluarnya ASI.