mencari topik lain

Tuesday, September 26, 2017

Membangun Karakter Siswa

Assalamu'alaikum wr. wb


Kopi Doeloe pic
Oke bahasan berikut ini masih tentang karakter. Sebelumnya kita sudah bahas tentang pengertian karakter yang masih simpang siur (baca artikel sebelumnya di sini katanya pendidikan karakter), namun apapun itu kata karakter penting untuk mendefinisikan sebuah 'profil' lebih luas seseorang dibandingkan kata kepribadian.

Ada sebuah tulisan yang meng-analogikan karakter sebagi sebuah kanvas lukis dan kepribadian adalah cat warna warninya. Pertanyaannya adalah, bagaimana agar permukaan kanvas bisa berfungsi maksimal sehingga hasil lukisan terlihat bagus dan cerah ?



Pendidikan karakter pada dasarnya adalah membentuk karakter dari para peserta didik (siapapun itu) agar mereka memiliki karakter yang positif. Tentu saja ini memerlukan perencanaan yang detail. karena karakter adalah sebuah produk hasil dari pemahaman dan kebiasaan yang berjalan dalam waktu tertentu.

Pendidikan karakter yang sekedar pengetahuan tentang berbagai sikap dan perilaku tertentu saya pastikan tidak akan membekas dalam diri peserta didik dalam jangka panjang. Ibaratnya lukisan hanya sebuah sket kasar dan tipis tanpa penguatan garis dan warna.

Beberapa kali saya ketemu dengan pihak sekolah setingkat SMA dan Diploma yang mencanangkan pendidikan karakter di sekolahnya. Bahkan ada ada diploma yang memajang tulisan 'Sekolah Karakter' di depan sekolahnya. Namun yang dilakukan dalam program tersebut hanya sekedar pengetahuan melalui pelatihan atau pengajaran, beberapa aturan dan yel - yel. Menurut saya sangat kurang efektif dalam membentuk karakter siswa/peserta sesuai harapan.

Cara Efektif

Lalu apa yang sebaiknya dilakukan dalam pendidikan karakter ?

Pertama ; Nilai
Gali nilai atau sikap dan perilaku apa saja yang ingin di'instal' pada diri siswa/peserta. Saran saya jangan terlalu banyak. Cukup 2 atau 3 nilai yang ingin dikuatkan pada seseorang. Semakin kita fokus semakin mudah kita melakukannya.

Kedua ; Pahamkan
Berikan program pemahaman tentang nilai - nilai positif kepada siswa/peserta. Rubah sudut pandang sehigga semua siswa/peserta memiliki cara pandang yang sama terhadap nilai - nilai yang akan ditanamkan. Lakukan dengan berbagai metode. Kalo dalam ilmu penjualan moderen lakukan marketing dan branding. Semakin nilai itu sering diterima (dengan semua indera) siswa/peserta semakin mudah siswa menerima itu sebagai konsep dirinya.
Berikan stimulus pada seluruh panca indera. Pemaparan materi, diskusi, spanduk, poster, lingkungan, speaker atau apapun yang bisa diterima siswa/peserta sesering mungkin.

Ketiga ; Biasakan
Munculkan kebijakan - kebijakan yang mendukung nilai - nilai tersebut. Atur perilaku dan kebiasaan siswa/peserta dengan detail. berikan bukan hanya SOP namun intruksi bagaimana melakukan sebuah kebijakan. Siapkan fasilitas penunjang kebijakan dan aturan yang telah ditetapkan. Permudah smeua siswa mengakses dan menggunakannya.

Keempat ; Contoh
Ini yang paling sulit. keteladanan. setiap siswa/peserta membutuhkan contoh perilaku dari setiap nilai yang tanamkan. Artinya, para atasan atau pengelola dan tutor/guru harus mampu memahami setiap nilai dan menjalankan perilaku yang diharapkan. Ini sulit namun tanpa ini semua program akan sekedar formalitas dan omong kosong.

Untuk membuat meja ukir yang hebat dibutuhkan usaha dan waktu yang lebih dibanding meja biasa. Begitu pula program karakter, ini bukan sekedar workshop atau program pelatihan kemampuan teknis. Ini program membangun mental. diperlukan proses yang sungguh - sungguh dan panjang.

Semoga setiap dari kita mampu menginstal semua nilai positif dalam diri kita masing - masing. Memang tidak mudah namun bukan sesuatu yang mustahil.

Bismillah


Wa'alaikumsalaam Wr Wb

No comments:

Post a Comment