Mau mendidik anak menjadi koruptor sukses ? enggaklah meski bisa kaya tujuh turunan.
Tapi, apakah menyadari bahwa banyak ortu (termasuk lingkungan) tanpa sadar sering mendidik anak untuk mempunyai mental
koruptor?
Masak sih... ?!!
baiklah kita buktikan..!
Namun sebelumnya kita sedikit uraikan beberapa kemampuan mental yang dibutuhkan untuk menjadi seorang koruptor handal.. jiaah!
Mempunyai 'profesi sukses' sekaliber mereka membutuhkan beberapa kompetensi (kemampuan) yang bersifat positif dan negatif.
Perilaku orang tua yang saya ilustrasikan di terkesan ‘cuma’
sepele dan remeh namun apabila kita perhatikan hal tersebut bisa mengkondisikan
anak dalam mental tertentu. Anak tanpa disadari dilatih untuk untuk (1) melanggar
aturan demi keuntungan pribadi, (2) tidak peduli sesama, (3) mengutamakan materi dan simbol
gengsi, (4) pandai berbohong, dan (5) lebih menggunakan kemarahan daripada ketegasan.
Jangan biarkan mereka jadi generasi gayus pic : vivanews |
baiklah kita buktikan..!
Namun sebelumnya kita sedikit uraikan beberapa kemampuan mental yang dibutuhkan untuk menjadi seorang koruptor handal.. jiaah!
Tentu kita masih ingat dengan nama – nama seperti Edy tansil dan banyak nama beken tahanan KPK.. ? pasti ingat..
Ya iyalah mereka kan tokoh terkenal di negeri ini. Mereka adalah 'sosok inspirasi sukses' yang luar biasa.. bukan hanya kaya, namun bisa mempengaruhi banyak hal termasuk mungkin kekuasaan.
Ya iyalah mereka kan tokoh terkenal di negeri ini. Mereka adalah 'sosok inspirasi sukses' yang luar biasa.. bukan hanya kaya, namun bisa mempengaruhi banyak hal termasuk mungkin kekuasaan.
Mempunyai 'profesi sukses' sekaliber mereka membutuhkan beberapa kompetensi (kemampuan) yang bersifat positif dan negatif.
Kemampuan bersifat positif seperti, interpersonal yang bagus, artinya bisa menjalin hubungan baik dengan siapa saja, lalu kemampuan lobi - lobi dan ‘mengelola’ orang lain (biasanya hal ini selalu berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi persuasif yang hebat).
Kemampuan ini tidak harus semuanya dalam level hebat. Artinya bisa jadi memiliki level kemampuan yang standar saja, tapi yang jelas harus ada.
Satu kemampuan yang bersifat positif lainnya adalah keberanian ambil resiko.
Kemampuan ini tidak harus semuanya dalam level hebat. Artinya bisa jadi memiliki level kemampuan yang standar saja, tapi yang jelas harus ada.
Satu kemampuan yang bersifat positif lainnya adalah keberanian ambil resiko.
Di sisi lain seorang koruptor juga memerlukan kemampuan yang bersifat negatif. Kemampuan ini justru menjadi kunci untuk menjalani profesi koruptor tersebut.
Tanpa kemampuan kunci ini mereka hanyalah orang hebat yang baik.
Tanpa kemampuan kunci ini mereka hanyalah orang hebat yang baik.
Menurut Psikologi Koruptor (Psikologi Koruptor di sini), dapat dipahami bahwa para koruptor melakukan hal ‘menjijikkan’ itu karena beberapa hal namun ada satu faktor sebagai penentunya. Yaitu mental mencari
keuntungan pribadi dengan singkat (dalam kesempitan) tanpa mempedulikan aturan,
norma, agama dan orang lain.
Inilah ‘Key Sucses factor’ untuk menjadi koruptor.
Jadi meskipun seorang itu ahli mengelola orang, juara lobi tapi kalau memahami dan taat aturan serta ada kesungguhan menjaga norma dan agama tidak akan sukses jadi koruptor.
Inilah ‘Key Sucses factor’ untuk menjadi koruptor.
Jadi meskipun seorang itu ahli mengelola orang, juara lobi tapi kalau memahami dan taat aturan serta ada kesungguhan menjaga norma dan agama tidak akan sukses jadi koruptor.
Nah tanpa disadari kadang kita atau lingkungan melakukan hal
hal yang menumbuhkan key success factor tersebut dengan suasana yang sepele
dan biasa sekali..
Contoh kasus seperti ini,
pernah melihat bapak – bapak yang mengantar anak sekolah dan melanggar lampu merah ? atau marka jalan ? atau melanggar selap selip tanpa mempedulikan keselamatan..?
pernah melihat bapak – bapak yang mengantar anak sekolah dan melanggar lampu merah ? atau marka jalan ? atau melanggar selap selip tanpa mempedulikan keselamatan..?
Atau kasus lain seperti,
orang tua yang melarang anaknya merokok lengkap dengan cerita bahaya merokok tapi dirinya merokok dengan alasan sudah terlanjur dan jangan ditiru ?
orang tua yang melarang anaknya merokok lengkap dengan cerita bahaya merokok tapi dirinya merokok dengan alasan sudah terlanjur dan jangan ditiru ?
Atau,
perilaku tidak peduli orang tua terhadap orang lain yang membutuhkan pertolongan, misal pada saat melihat kecelakaan, orang sakit butuh pinjam mobil dan lainnya
perilaku tidak peduli orang tua terhadap orang lain yang membutuhkan pertolongan, misal pada saat melihat kecelakaan, orang sakit butuh pinjam mobil dan lainnya
Atau,
perilaku yang menekan anak untuk mempunyai nilai terbaik meski dengan mencontek. Pernah dengar cerita contek masal kan..? Banyak orang tua yang tidak menghargai proses, tapi hasil.
perilaku yang menekan anak untuk mempunyai nilai terbaik meski dengan mencontek. Pernah dengar cerita contek masal kan..? Banyak orang tua yang tidak menghargai proses, tapi hasil.
Atau,
seorang anak yang mengetahui orang tuanya berbohong, dan kadang menyuruh anaknya untuk berbohong..
seorang anak yang mengetahui orang tuanya berbohong, dan kadang menyuruh anaknya untuk berbohong..
Atau,
orang tua yang mudah marah tetapi tidak bisa berperilaku tegas. Ingat tegas dan marah itu tidak berhubungan. Tegas bisa dilakukan dengan senyuman bahkan pelukan.
orang tua yang mudah marah tetapi tidak bisa berperilaku tegas. Ingat tegas dan marah itu tidak berhubungan. Tegas bisa dilakukan dengan senyuman bahkan pelukan.
Dan masih banyak lagi..
Berikan keteladanan moral, bukan hanya nasehat pic : infokorupsi |
Jadi ingat 'key succes factor' koruptor kan.
Pendidikan terbaik itu dengan keteladanan.
Nasehat hanya membuat anak lebih tahu, tapi keteladanan membuat anak melakukan.
Nasehat hanya membuat anak melakukan ketika ada pengawasan, namun keteladanan membuat
anak melakukan tanpa pengawasan.
"Pendidikan terbaik itu dengan keteladanan. Nasehat hanya membuat anak lebih tahu, tapi keteladanan membuat anak melakukan"
Disadari atau tidak pendidikan anak yang utama adalah
keluarga. Karena anak mengenal lingkungan pertama adalah keluarga dan anak juga
memiliki waktu yang lebih lama bersama keluarga. Secara psikologis anak akan
menganggap keluarga adalah ‘rumah’ yang nyaman sebagai tempat untuk
mempersiapkan aktivitas aktivitasnya.
Pendidikan dan pola asuh keluarga yang tepat sangat
dibutuhkan disini. Sekali lagi sangat dibutuhkan. Karena pendidikan keluarga
menjadi dasar mental bagi perkembangan dan masa depan anak.
Namun ternyata tidak sedikit pendidikan dan pola asuh di
rumah yang malah dapat membuat suram masa depan anak. Perilaku orang tua dan
lingkungan sosial terdekat tidak jarang malah dapat ‘mendidik’ anak menjadi
pribadi - pribadi yang menyimpang di masa depan.
Nah pertanyaannya apakah kita sudah mendidik anak menjadi
koruptor sejak dini ?
No comments:
Post a Comment