mencari topik lain

Friday, November 23, 2012

Tanya Jawab 1 : Tentang Anak Membantah, Susah Dipahami, dan Mudah Ngambeg

Sesi Parenting pada Event Menggambar dan Mewarnai Piring Gerabah
Minggu 18 November 2012


Terima kasih atas pertanyaan dari Ibu Laily, ibu Dwi Mulyaningsih, ibu Devi, ibu Nasiatul, ibu Tutik Indrawati

Mamaku Sahabatku
Saya coba awali megulas permasalahan dengan pertanyaan seperti  ini, pada saat situasi seperti apa kita marah, ngambeg, membantah, ngk mau ngomong..? Jawaban terbanyak pasti pada saat orang lain tidak mau mengerti tentang kita.
Itulah yang dirasakan anak kita. Meskipun kita sangat berusaha memahami anak kita namun dia merasa orang tua tidak mau mengerti. Lalu apa yang salah..?

CARANYA MEMAHAMI itu kesalahan fatal kita
Lho saya kan sudah tanya baik – baik..
Saya kan sudah bersabar..
Saya sudah turuti apa kemauannya..

Apapun alasan kita, anak merasa kita tidak mau mengerti, TITIK. Terlepas dari sifat anak yang egois dan keterbatasan pemahaman.

Bapak Ibu yang hebat..
Saya yakin semua orang tua berusaha untuk selalu mengerti tentang anaknya (yap saya percaya itu..),
tetapi SELALU DARI SUDUT PANDANG ORANG TUA.
Apakah kita sudah berpikir sebuah masalah dari sudut pandang anak..?
Apakah kita sudah setuju bahwa tidak belajar itu mengasikkan..?
Apakah kita paham bahwa memberesi mainan itu menyebalkan..?

Tanya Jawab 2 ; Tentang Anak suka bertengkar, Marah, Sulit Diatur, Merengek, Cara Menasehati dan Kedisiplinan

Sesi Parenting pada Event Menggambar dan Mewarnai Piring Gerabah
Minggu 18 November 2012


Terima kasih atas pertanyaan dari Ibu Nanik, ibu Hesty, ibu Amelia, ibu Dwi, ibu Sri Nuryatmi, ibu Tutik Anang, bapak Fadhil, ibu Devi, ibu Anggraini

Pertanyaan saya adalah, apakah bapak ibu termasuk tipikal orang tua yang mudah memarahi anak, mengatur dengan galak, tidak peduli pendapat anak, dan tidak konsisten terhadap aturan yang dibuat..? Kalo jawaban iya berarti masalahnya sudah ketemu. Karena lingkungan keluarga seperti itu akan menumbuhkan dengan subur sifat – sifat anak yang dipermasalahkan di atas.

Dalam buku ‘Alhamdulillah Anakku Nakal’ yang ditulis Fauzil Adhim dijelaskan bahwa, anak nakal itu dibentuk oleh lingkungan. Anak terlahir dengan baik, tapi kondisi dimana anak tumbuhlah yang menjadikannya lain.

Kalo bertengkar dengan saudara bagaimana, padahal udah dikasih adil..?
Sebelum dilanjutkan perlu diperjelas konsep adil. Bahwa keadilan belum tentu sama, bisa jadi uang saku antara anak TK dan SD berbeda, namun justru itu letak keadilannya. Cuman memang beberapa ada yang bisa disamakan, seperti warna kaos, jenis lauk, dan hal lain yang tidak terpengaruh kebutuhan karena faktor usia.

 Kakak dan adik gemar bertengkar, bisa jadi sudah umum. Bahkan untuk hal – hal yang sangat sepele. Karena masing – masing memiliki sudut pandang yang belum sama. Lalu apa yang harus dilakukan oleh orang tua ? jadilah wasit. Yap wasit yang adil. Bukan menyuruh mereka berantem tapi mengajari mereka sportif dan memahami aturan bersaudara.
Sedangkan untuk anak yang merengek, marah tidak terkendali, dan tidak disiplin pemahaman tentang aturan dan ketegasan orang tua menjadi modal utamanya.

Tanya Jawab 3 ; Anak ADHD, Hiperaktif atau Aktif yang Usil

Sesi Parenting pada Event Menggambar dan Mewarnai Piring Gerabah
Minggu 18 November 2012


Terima kasih atas pertanyaan dari Ibu Nanik, ibu Sri Nuryatmi, bapak Harsito, bapak Yusuf, ibu Devi

Ada perbedaan mendasar antara ADHD dan Anak Aktif biasa. ADHD (Attention Deficit/Hyperactivity Disorder) atau hiperaktif dikenali sebagai perilaku akibat gangguan dari fisiologis otaknya.
Perbedaan ADHD dibanding anak aktif biasa adalah :
Lebih tidak fokus (anak aktif masih mempunyai perhatian terhadap permainan), lebih menentang (hampir tidak menuruti semua perintah), destruktif (kecenderungan merusak mainan dan barang sangat kuat, dan tidak peduli),  tidak mengenal lelah (anak aktif ada jeda karena kecapekan), tanpa tujuan (anak aktif masih mempunyai tujuan atas aktifitasnya), impulsif (tidak bisa menunda respon dan tidak bisa bersabar). Ciri – ciri ini melekat minimal 6 bulan dan muncul sebelum anak berusia 7 tahun.

Dari perbedaan itu seharusnya kita mulai bisa membedakan atas perilaku aktif anak kita.
Seringkali yang terjadi adalah kita selalu menggangap semua anak aktif sebagai hiperaktif, padahal sudah jelas perbedaannya. Nah selanjutnya apabila anak kita terlihat sangat sesuai dengan ciri - ciri ADHD maka sebaiknya kita ketemu untuk terapi lebih lanjut.
Namun apabila hanya sekedar aktif atau over aktif dengan keusilan dan kesulitan konsentrasi (tanpa gangguan fisiologis otak), berikut saya berikan beberapa tips yang semoga bisa membantu.

Pertama, Bersabarlah
Jangan tersenyum kecut dulu.. karena ini bagian termudah (mungkin.. hehe).
Apabila kita sebagai orang tua mudah jengkel dan marah, maka akan membuat anak semakin sulit dikendalikan, karena anak aktif mudah memberontak. Jadi bersabar dan sikap menerima akan sangat membantu mengelola anak yang aktif.

Tanya Jawab 4 ; Hobi, Minat dan Bakat Anak

Sesi Parenting pada Event Menggambar dan Mewarnai Piring Gerabah
Minggu 18 November 2012


Terima kasih atas pertanyaan dari Ibu Hesty, ibu Angraini, ibu Devi, bapak Fadhil

Hobi itu aktivitas kesukaan.
Minat itu arah kesukaan, jadi lebih luas dari sekedar hobi.
Sedangkan bakat itu keunggulan alamiah yang dimiliki seseorang.

Oke kita bahas tentang hobi dan minat dulu…

Dunia anak adalah dunia eksplorasi dan pengenalan. Bagi anak semua hal adalah baru dan ingin diketahui. Artinya hampir semua benda dan aktivitas diminati oleh anak. Termasuk profesi pun hampir semuanya menarik, makanya anak kecil sering berganti cita – cita seminggu tiga kali.

Artinya bicara tentang hobi dan minat pada anak usia dini masih sangat kabur. Bisa jadi minat dia hari ini akan berbeda dengan minggu depan. Minat dan hobi masih sekedar permukaan, asal hal yang menyenangkan sudah rutin, akan menjadi bosan. Bukan karena plin plan tapi karena ada aktivitas yang lebih menyenangkan.

Yang mungkin bisa di’tangkap’ hanyalah kecenderungan minat. Bisa dilihat dari, kesukaan aktivitas dan permainan, kesukaan menggambar, kesukaan dalam perbincangan, kesukaan tempat yang ingin didatangi, kesukaan karakter teman, kesukaan mata pelajaran, dan lain sebagainya. Tangkap dan simpulkan. Tapi itupun bukan jaminan minat sebenarnya. Karena dia masih akan menemui ragam aktivitas dan benda di masa mendatang. Bisa jadi minatnya akan berubah.

Tanya Jawab 5 ; Tentang Belajar, Konsentrasi dan Mudah Bosan

Sesi Parenting pada Event Menggambar dan Mewarnai Piring Gerabah
Minggu 18 November 2012

Terima kasih atas pertanyaan dari Bapak Harsito, ibu Tari, ibu Devi


Kebutuhan setiap anak adalah belajar, karena belajar adalah sebuah naluri untuk berkembang. Sebenarnya apapun yang dilakukan anak adalah proses belajar. Mulai dari bermain, ngobrol, berdebat, di sekolah, bahkan bertengkar pun adalah proses belajar. Karena dengan melakukan semua itu anak mempelajari bagaimana melakukan kehidupannya kelak.

Jika pada orang dewasa motivasi belajar tergantung pada keinginan menemukan solusi atas masalahnya (andragogi), maka motivasi belajar pada anak lebih tergantung pada rasa penasaran anak terhadap materi belajar (pedagogi). Atau seberapa menarik metode belajarnya.

Apabila seorang anak memiliki kesan buruk terhadap sebuah mata pelajaran maka mustahil anak akan belajar dengan benar. Kesan buruk bisa ditimbulkan karena guru yang tidak menyenangkan, cara mengajar yang tidak sesuai dengan anak, hukuman, aktifitas berat atas pelajaran (les) atau mungkin disebabkan karena kita sebagai orang tua yang menetapkan target tinggi atas pelajaran tersebut.

Tanya Jawab 6 ; Tentang Anak Minder dan Pemalu vs Keberanian dan Percaya Diri Anak

Sesi Parenting pada Event Menggambar dan Mewarnai Piring Gerabah
Minggu 18 November 2012

Terima kasih atas pertanyaan dari Ibu Laily, ibu Rahmayanti, ibu Hesty, ibu Dwi, ibu Sri Nuryatmi, bapak Fadhil


Setiap anak terlahir dengan semua kemungkinan. Kemungkinan hebat, kemungkinan percaya diri, kemungkinan sukses, kemungkinan menyimpang, kemungkinan minder dan lain sebagainya. Semuanya akan menjadi profil dan pribadi yang akan melekat pada dirinya kelak.

Sifat Bawaan
Sebagian ilmuwan mengatakan setiap anak memang memiliki karakter bawaan yang berbeda disamping masih ada kepribadian yaitu ciri khas seseorang yang terbentuk dari lingkungan.

ilustrasi begini..
Sebuah lukisan yang hebat terdiri dari kanvas yang digunakan dan warna yang dicoretkan di atasnya. Kanvas itu ibarat karakter dan coretan warna adalah kepribadian. Sifat sifat seseorang melekat pada dirinya dalam bentuk kepribadian.

Anak yang berkarakter semangat (sanguinis/mudah panas) lebih mudah diajarkan keberanian dari pada anak yang berkarakter pelan (melancholic/berat). Namun bukan berarti karakter melancholic  tidak bisa berani. Semua sangat tergantung pada kita, sang orang tua dan lingkungan untuk membentuknya.
Artinya ada anak yang lebih sedikit membutuhkan rangsangan/stimulus untuk munculnya sifat keberanian dan ada anak yang memerlukan lebih banyak rangsang atau dukungan.